dscf7472-resizedMengakhiri seluruh rangkaian kegiatan Lustrum VII yang telah dimulai sejak 11 Maret 2013, maka pada hari Rabu 28 Agustus secara resmi Lustrum VII SMP Santo Augustinus resmi ditutup.

Acara dibuka dengan perayaan ekaristi yang dipimpin langsung oleh Uskup Ketapang, Mgr. Pius Riana Prapdi, Pr. Dalam kotbahnya Uskup Pius mengatakan, Dalam belajar para siswa SMP Santo Augustinus perlu meneladani hidup Santo Augustinus yang menjadi pelindung sekolahnya. Agustinus itu adalah pribadi yang cerdas karena merupakan seorang pembelajar yang selalu haus untuk belajar dan belajar. Beliau juga mengatakan untuk tidak lupa senantiasa berdoa. Walaupun doa-doa kita tidak segera dijawab oleh Tuhan, tapi kita tidak boleh berhenti untuk berdoa

Kepala SMP Santo Augustinus, Sr. Frederika, OSA, S.Pd, M.Pd mengatakan, dalam usia 35 tahun SMP Santo Augustinus sudah tergolong dewasa. Dalam rentang usia tersebut, telah banyak prestasi yang diukir. Ke depan diharapkan SMP Santo Augustinus semakin lebih banyak mengukir prestasi baik secara kademik maupun non akademik. Untuk itu diharapkan bantuan dan dukungan dari pemerintah, masyarakat, orang tua siswa, para alumni dan siswa semua.

Besar harapan kami, SMP Santo Augustinus semakin berkualitas dalam memberi pelayanan pendidikan, sehingga mampu bersaing secara sehat, dan menjadi patner pemerintah dalam membawa pembaharuan dalam mencerdaskan anak-anak bangsa, “demikian harapan kepala sekolah.

Sedangkan Sr. Grabriella, OSA, Kepala Yayasan Pelayanan Kasih Fatima yang menaungi SMP Santo Augustinus, dalam sambutannya mengatakan, sebagai sebuah lembaga tetap berkomitmen untuk terlibat aktif dalam upaya pencerdasan anak bangsa melalui pelayanan penuh kasih melalui lembaga sekolah ini. “Kami mencoba melalui pengembangan aspek intelektual, emosional dan spiritual yang ditanamkan kepada anak-anak di lembaga pendidikan ini, akan mengorbitkan anak-anak yang memiliki karakter baik dan berkualitas di masa depan, “ demikian harapan ketua yayasan.

Acara yang diisi dengan tarian dan lagu dari TK Santa Theresia, SD Santo Monica, SMP Santo Augustinus, SMA dan SMK Santo Petrus ini ditutup oleh Kepala Dinas Pendidikan Ketapang, yang diwakili oleh Dra. Damiana, M.Pd. “Pemerintah sangat merasa terbantu dengan adanya lembaga pendidikan swasta seperti SMP Santo Augustinus ini. Ke depan semoga lebih banyak prestasi yang diukir, lebih berkualitas, lebih unggul – dan terutama mengutamakan pelayanan penuh kasih sesuai dengan nama Yayasan yang menaungi sekolah ini,” demikian harapan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang. (Amon Stefanus).