Pembaharuan Kaul Suster  Yunior OSA KetapangBulan Juli merupakan bulan perayaan syukur kaul kebiaraan tidak saja bagi Kongregasi Suster OSA tetapi juga bagi banyak kongregasi yang ada di Indonesia. Umumnya sebelum memasuki perayaan syukur kaul kebiaraan, selalu diawali dengan retret tahunan baik bagi yang akan mengikrarkan kaul maupun bagi anggota biara lainnya, karena retret tahunan wajib dijalani oleh setiap anggota kongregasi.

Retret yang diadakan pada tanggal 1-9 Juli ini merupakan retret tahunan gelombang ke dua di tahun 2013, sementara retret gelombang pertama telah diadakan pada bulan Januari. Retret kali ini diikuti oleh 12 suster yunior yang akan membaharui kaul dan 18 suster medior. Retret kali ini didampingi oleh P. Alloysius Setitit, OSC yang membawa para suster ke dalam permenungan tentang keberadaan sebagai biarawati yang berada dalam Rahim Allah Sang Pencipta, rahim keluarga asal, dan rahim kongregasi OSA tempat di mana para suster dipanggil untuk mengabdi. Tidak seperti biasanya dan sesuai dengan keahlian masing-masing pemberi retret, maka kali ini melalui jadwal retret yang cukup padat banyak pola baru yang didapatkan oleh para suster sebagai sarana menggali bahan permenungan pribadi.

Hari Selasa, 09 Juli pk. 17.00 WIB retret ditutup dengan perayaan Ekaristi syukur di mana pada kesempatan ini dengan hati penuh syukur ke-12 orang suster yunior membaharui kaul hidup membiara mereka. Perayaan Ekaristi dipimpin oleh P. Zacharias Lintas, Pr Vikjend. Keuskupan Ketapang dan didampingi oleh P. Darminta, SJ penasihat Kongregasi OSA, serta P. Alloysius Setitit, OCS. Dalam kotbahnya dengan gaya bicaranya yang kocak dan mengundang tawa, P. Zacharias Lintas, Pr menekankan agar para suster yang membaharui kaul selalu ingat dan setia pada apa yang telah diikrarkannya di hadapan Tuhan.

Setelah perayaan Ekaristi syukur, seperti biasa diadakan acara makan malam bersama dan kemudian dilanjutkan dengan rekreasi bersama. Acara rekreasi dipandu oleh Sr. Felisitas, OSA yang dengan segala kreatifitas yang ada berusaha menciptakan kegembiraan bagi semua yang hadir. Dalam kesempatan ini juga Sr. Ignatia dan Sr. Adriana memaparkan secara garis besar tentang kunjungan Dewan Indonesia ke Belanda sambil menampilkan beberapa foto kegiatan di layar LCD sehingga para suster dapat memahami apa yang disampaikan dengan lebih baik.

Selanjutnya P. Allo panggilan dari P. Alloysius Setitit, OCS mengajak semua retretan untuk menyanyikan sebuah lagu rohani yang telah mereka latih bersama. Dengan kepiawaiannya bermain gitar P. Allo, OSC membawa semua suster yang bernyanyi maupun yang hadir mendengarkan masuk ke kedalaman panggilan masing-masing. Selanjutnya para retretan mempersembahkan lambang diri mereka yang disatukan menjadi sebuah lukisan yang indah kepada pimpinan kongregasi sebagai ungkapan syukur atas retret yang telah dijalani. Malam semakin larut, maka acara kemudian ditutup dengan tari kondan yang merupakan tarian khas kegembiraan masyarakat Daya’.

Akhirnya “PROVICIAT!” bagi para suster yang telah mengikuti retret tahunan dan “PROVICIAT!” bagi para suster yunior yang membaharui kaulnya. Mari kita senantiasa berjuang dan bekerja di ladang Tuhan dalam Kongregasi kita yang tercinta ini. “BAGI TUHAN HATI BERNYALA, BAGI SESAMA HATI PENUH CINTA, DAN BAGI DIRI SENDIRI HATI BAJA.” Amin.

(Oleh Sr. M. Brigitta W, OSA)